Jumat, 21 Oktober 2011

5 HAL (LAGI) YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG HIV/AIDS ..

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. HIV hanya bisa ditularkan lewat aktivitas yang mengakibatkan pertukaran darah, cairan kelamin maupun air susu. Selain itu tidak bisa menular. Jadi setiap orang bisa saja berisiko. Uniknya, ketika HIV masuk ke tubuh tidak langsung memunculkan gejala, setelah 5-10 tahun baru akan memperlihatkan gejala sakit, karena saking lemahnya daya tahan tubuh. Tetapi sebelum nampak sakit, sejak awal dia sudah bisa menularkan virusnya. So, cuma lewat tes darah baru bisa mengetahui seseorang mengidap HIV atau tidak.

Sejak kasusnya di Bali pertama kali diketahui tahun 1987, hingga September 2007 telah tercatat 1508 kasus. Jumlah perkiraan sesungguhnya yang ada sekitar 4000an kasus, yang 2700 dari penularan lewat seks, yang 1300 dari narkoba suntikan (putaw). Sebagian besar adalah dari kalangan anak muda. Jadi sekarang sudah saatnya remaja, para grommet & surfer untuk memahami AIDS dengan lebih cerdas.

Nah, ini lima hal lagi yang harus diketahui tentang HIV/AIDS.

1. Masih Saja Ada Remaja Yang Suka Gonta-ganti Partner Seks Dengan Percaya Diri Bilang Kalau Dia Tidak Mungkin Kena HIV
Banyak yang percaya bahwa selama badan sehat, rajin olah raga, rajin fitness dan selalu minum vitamin tidak akan kena masalah jika gonta-ganti pacar, hingga seringkali akhirnya melakukan hubungan seks tanpa kondom. Kenapa berani tanpa kondom, karena dilihat partner seksnya juga bersih dan jauh dari kesan berpenyakit. Kalau tidak yakin, sebagian mencoba minum antibiotik sembarangan yang dianggap bisa mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual). Tapi, apa ini semua benar? Tentu saja salah besar.
Fakta: Siapa yang bisa memastikan seseorang positif HIV tanpa melalui tes darah? Ingat, selama 5-10 tahun pertama HIV tidak memperlihatkan gejala apapun. Jadi tetaplah setia dengan pasangan, atau pakai kondom bila sering melakukan aktivitas berganti pasangan seksual. Antibiotik hanya bisa diminum atas petunjuk dokter dan bukan untuk mencegah HIV.

2. HIV Tidak Pilih-Pilih Orang
Sejak kemunculannya diketahui dunia 26 tahun lalu, pandangan orang termasuk para remaja sampai hari ini masih saja sering keliru. Mereka masih percaya hanya kelompok-kelompok tertentu saja yang bisa mengidap HIV/AIDS. Remaja menganggap hanya kalangan gay, pecandu putaw dan pekerja seks saja yang dapat tertular. Tapi, tentu saja ini cuma mitos.
Fakta: Setiap orang berpotensi terinfeksi HIV. Baik itu orang tua, anak muda bahkan anak kecil, laki-laki maupun perempuan, kaya dan miskin, gelandangan atau para surfer sekalipun. HIV dapat menginfeksi siapa saja yang tidak melakukan tindakan pencegahan.

3. Ternyata Remaja Lebih Takut Hamil Daripada HIV/AIDS
Banyak remaja percaya satu-satunya risiko yang paling ditakuti dari berhubungan seks tanpa kondom hanyalah kehamilan. Akibatnya untuk mencegah kehamilan, para remaja mencoba-coba dengan teknik oral seks atau melakukan sanggama terputus. Tentunya, sekali lagi jangan ikuti pemikiran ini.
Fakta: Sayangnya, ada banyak hal yang mestinya harus lebih ditakuti remaja. Antara lain adalah risiko terkena IMS. Jenis IMS seperti Herpes, Sifilis, termasuk HIV seharusnya lebih menjadi perhatian remaja ketimbang sekadar hamil di luar nikah. Sebab, sekali terkena, mereka akan menderita sepanjang hidup.

4. ìBlow Jobî Tidak Seaman Yang Kamu Pikirkan
Karena pengaruh bacaan dan video porno, aktivitas oral seks makin sering dilakukan. Banyak remaja percaya bahwa oral seks pasti aman. Sebab, para remaja berpikir bisa terbebas dari risiko hamil dan tertular penyakit. Sayangnya, ini juga mitos.
Fakta: Oral seks tidak seaman yang remaja pikirkan. Banyak penelitian menunjukkan, pada mereka yang tertular HIV, konsentrasi virus HIV baik di cairan sperma maupun cairan vagina juga tinggi. HIV bisa masuk melalui aliran darah di selaput lendir rongga mulut.

5. Tentu Saja HIV Belum Bisa Disembuhkan
Obat ARV (Anti Retroviral) termutakhir telah berhasil memangkas tingkat kematian akibat AIDS hingga 80%. Obat-obatan ini juga kini lebih mudah dikonsumsi daripada sebelumnya. Banyak yang percaya bahwa ARV adalah segala-galanya. Tentu saja ini perlu dipikirkan kembali dengan secermat-cermatnya, karena tidaklah sesederhana itu.
Fakta: Mereka yang terinfeksi HIV sesungguhnya dapat hidup lebih lama, namun ARV dapat mengakibatkan efek samping, harganya masih mahal, dan harus dikonsumsi setiap hari seumur hidup. Apabila kelewatan terlalu banyak dosis obat, HIV dapat menjadi kebal. Dan sayangnya, meski menjalani perawatan medis, seorang pengidap HIV belum bisa sembuh total. Jadi bukan ARV yang segala-galanya, tetapi upaya pencegahan diri tetap yang nomer satu.

Well, buat para remaja, sebisa mungkin jangan dulu berhubungan seksual, atau tetap setia dengan pasangannya. Buat yang memilih punya pasangan banyak dan berganti-ganti pastikan selalu menggunakan kondom. Jangan pernah juga menggunakan narkoba apapun alasannya. Then, cari tahu fakta-fakta tentang AIDS yang benar dan buang jauh-jauh mitos-mitos yang menyesatkan. So, Keep The Promise, Stop AIDS!(okanegara)
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar